The Nekat Traveler merupakan movie yang diadaptasi dari buku karya Trinity yang berjudul The Naked Traveler. Gara - gara nonton ini si bolo teman gue, kakinya jadi gatel jadi pengen datang ke salah satu scene di dalam film itu yaitu Anak Gunung Krakatau, Lampung dan hebatnya lagi dia udah nyari open trip yang lagi buka kala itu, dan seperti biasa gue tinggal angkat ransel. Sebenarnya Ngebolang udah dari bulan April tapi baru mood buat nulis bulan ini 😅.
Untuk ngebolang ke Anak Gunung Krakatau kita menggunakan jasa open trip dari salah satu travel yang ternyata sedikit mengecewakan.intinya dari seluruh yang dijanjikan di ada beberapa yang PHP (Pemberi Harapan Palsu) dan Tour Guide bikin kita bagaikan anak tiri. 😓
Awal Berangkat, gue udah browsing bagaimana cara mencapai pelabuhan merak, maklum gue baru pertama kali ke sana jadi agak kudet 😅. setelah browsing ternyata mudah untuk pelabuhan dari kp. rambutan ada banyak bis yang ditawarkan. tapi setelah di chit chat sama bolo, gue disuruh nunggu di pasar jaya slipi. namun di hari H gue kurang update lagi ternyata di daerah pancoran ada pembangunan yang bikin transjakarta yang gue naikkin itu macet sampai 4 jam lebih (asli bikin pahik).akhirnya sampai drama kemacettan gue sampai di Pasar Slipi Jaya sekitar setengah 7, dan gue dan bolo langsung naik bis yang lewat arah pelabuhan merak. Drama engga sampai situ saja, bis yang kita naikkin berhenti untuk cari penumpang lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 😆😅 #ngetem. kita udah ketar-ketir karena dari travelnya kita harus kumpul di merak sekitar jam 11an. akhirnya sampai lah kita di pelabuhan merak, asli gue berasa ndeso, ternyata begini rupa dari pelabuhan merak 😂 . Kita sempet bingung, pintu masuk ke pelabuhan dimana ?, karena males tanya, akhirnya kita ikut mas-mas yang sepertinya dari gayanya anak ngebolang #soktahumuncul, kita ikut dari belakang, ternyata mas-masnya tadi menuju tempat makan #somplak. Akhirnya dengan ke sok tahuan kita akhirnya kita sampai juga di area masuk pelabuhan (lagi-lagi gue berkata oh, begini toh pelabuhan #ndesojilid2).
asli Ngebolang kali penuh drama bak sinetron, gimana engga, ternyata kita baru naik kapal jam 1 lewat , dan kapal baru berangkat meninggalkan pelabuhan merak jam 2 lewat 😂.
ke'ndesoan gue engga sampai situ aja ternyata, pas masuk kapal ternyata engga kalah seru bagi gue,ternyata kita harus cari tempat yang terdapat kelas dan tarifnya beda-beda, akhirnya kita memilih di kelas lesehan dengan tarif Rp.10.000,-. akhirnya adegan drama panjang bagian 1 diselesaikan dengan tidur pulas gue, sampai pelabuhan bakahueni #molor.
sesampai di pelabuhan bakahueni, kita disuruh nunggu tanpa adanya briefing dahulu seperti open trip pada umumnya, berasa TKI terlantar..
setelah menunggu cukup membuat manyun, akhirnya kita naik angkot dengan sumpel bak ikan asin. mungkin saking gue capek, akhirnya gue molor lagi sampai dermaga canti.
sesampainya di dermaga ternyata kita harus menunggu lagi, sambil sarapan pagi dan siap ganti pakaian buat snorkling, tapi berbuhung gue males dan engga mau repot, akhirnya gue pakai pakaian yang dari kemarin hehehe... setelah sarapan. tour guidenya memberikan alat snorkling, namun untuk gue dan bolo engga dapat alat snorkling karena ada mist communication antar admin travelnya, ternyata alat snorkling itu harus dibayarkan sewaktu mendaftar, namun admin travelnya tidak menginfokan itu, hanya menyankan ukuran kaki katak saja, kita kira bayarnya waktu di TKP ternyata engga. Tapi hal ini cuma bikin kita sedikit kecewa cuma 1 menit, setelah itu malah bersyukur, karena kita engga usah pakai alat snorkling yang kalau dilihat huwek, bikin gue mual, kalau di travel lain satu alat snorkling itu satu tas dan terlihat bersih, ini malah sebaliknya (gue inget2 lagi rasa pengen muntah).
Kapal Yang Dipakai Selama 3 Hari |
Pemandangan di Dermaga Canti |
ternyata dalam perjalanan explore anak gunung krakatau ini ada beberapa travel menjadi satu perahu, namun sepertinya mereka lebih asyik tour guidenya.
Awal mulai explore kita akan menuju pulau sebuku kecil, yang ternyata airnya super jernih. disini kita bisa main air sambil foto-foto
Pulau Sebuku Kecil |
Pemandangan di Pulau Sebuku Kecil |
Setelah (kurang) puas di pulau sebuku kecil, destinasi selanjutnya menuju pulau sebuku besar, dan ini tempat snorkling pertama, dengan cuma mengandalkan pelambung, gue sempet was-was (karena udah lama engga berenang, terakhir berenang itu zaman SMA 😅), dan akhirnya gue nyemplung cuma bertahan 20 menittan, karena tangan gue udah mulai kram (akibat jarang olahraga kali y), tapi teman gue si bolo, di udah jauh berenangnya sama teman -teman yang lainnya, akihirnya gue cuma menikmatin pulau dengan foto-foto pemandanganya dan si bolo yang teriak minta di fotoin dari kapal. (nasib kalau pergi, selalu jadi tukang foto dadakan).
Pulau Sebuku Besar |
Selesai Snorkling si Pulau Sebuku Besar |
Kondisi Penginapan (banyak jemur pakaian snorkling) |
Sunset di Pulau Umang-Uamng |
Sunset di Pulau Umang - Umang |
Setelah sunset telah usai, lanjut kita balik ke Pulau Sabesi buat istirahat, sebenarnya di itinerary kita dapat barbeque, tapi sampai malam tiba tak kunjung ada #PHP, akhirnya kita semuanya memutuskan untuk istirahat, karena kita harus bangun jam 3 pagi dini hari buah trackking ke Anak Gunung Krakatau buat lihat Sunrise. Tapi lagi-lagi pihak travelnya mengecewakan, bayangin ajak kita udah bangun jam 3 pagi tapi baru berangkat dari dermaga sabesi itu pukul 5, dan kita gagal buat lihat sunrise 😞. untuk menuju Anak Gunung Krakatau dibutuhkan sekitar 2 jam, dan ombaknya masih tinggi dan bergelojak, sampai-sampai ada yang mabok laut.
sesampaikan di Anak Gunung Krakatau lagi -lagi kita bak anak tiri, kalau travel yang satu kapal sama kita itu di briefing , ibarat dipadu semana mestinya, lah, kita ditelantarin begitu aja, travel lainya udah mulai tracking, kita sekompok malah nunggu si guide yang engga kelihatan batang hidungnya, akhirnya saking keselnya gue jalan ngikuttin travel lainya 😑😑😑,karena kalau engga gitu kapan mulainya, yang ada travel yang lain udah turun gunung kita baru mulai.
Pemandangan di Sekitar Gunung Krakatau |
Ketika Mendarat di Anak Gunung Krakatau 😋 |
di perjalan memasukkin hutan ternyata ada pohon tumbang yang menghalangi jalan setapaknya yang seharusnya.setelah melewati hutan, sampailah kita di depan Anak Gunung Kraktau yang menjulang tinggi.
Hutan yang di lewati |
asma, jadinya kalau kondisi engga baik, nafas gue jadi pendek dan sesak nafas). Perjalanan menuju atas Anak Gunung Krakatau sering berhenti untuk foto-foto dan engga berhenti gue syukur saking cantiknya pemandangan. kata bolo, akhirnya kita bisa merasakan maudy ayunda rasakan 😆 #korbanfilm.
Pemandangan dari Atas Anak Gunung Krakatau |
Pose Ala Kadarnya 😅 |
Sampai Atas Anak Gunung Krakatau, gagal Lihat Sunrise |
Pemandangan dari atas Anak Gunung Krakatau |
setelah sesi foto ala maudy ayunda selesai 😅, akhirnya kita turun dan menyantap makan pagi. setelah itu destinasi selanjutnya dan terakhir snorkling di Pulau Lagoon Cabe, Sumpah disini airnya jernih sampai ikan dan tumbuh karang kelihat dari atas kapal., setelah selesai, kita balik ke Pulau Sabesi untuk persiapan pulang oh, iya perjalan menuju sabesi dari pulau lagoon cabe, lumayan menantang, soalnya diselingi dengan hujan lebat, beberapa kali muka gue ketampar sama derasnya air laut 😆😆
Foto Dulu Sebelum ke Lagoon Cabe |
Snorkling Di Lagoon Cabe |
setelah sampai di Pulau Sabesi , gue langsung bersih-bersih dan packinng . lanjut dengan makan siang, lagi-lagi makan di pinggir pantai, rasanya engga mau pulang 😆
Pemandangan yang bisa dilihat di Pulau Sabesi |
Pemandangan Bikin engga Mau Pulang |
tapi sayang trip penuh drama ini harus selesai. walaupun tour guidenya engga banget, tapi hati terobati dengan pemandangan yang sangat luar biasa. Dari awal sampai akhirnya gue cerita engga berhenti gue kesal sama guidenya, tapi bener deh harus hati-hati kalau nyari Open Trip, dari sekian banyak gue pake open trip , hanya ini yang mengecewakan.
see you travelling selanjutnya, semoga kemalasan gue buat nulis engga kabuh...heheheheh
youtube channel : @hanriryn
No comments:
Post a Comment