Museum Indonesia yang beralamat di Jln.
Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat. Museum yang keren dan paling
interaktif, karena sebagian fasilitasnya memberikan kemudahanan
pengunjung untuk mencari tahu informasinya. Museum Bank Indonesia
dididirkan pada tahun 1953. Untuk masuk ke sini, sebelum pengunjungan
bisa masuk kesini dengan gratis tapi sekarang mulai diperlakukan
restribusi sebesar Rp. 5000,. sebelum masuk ke dalam museum, kita harus
terlebih dahulu harus melewati security check (berasa di Bank Indonesia
yang disudirman π). info untuk yang bawa tas besar wajib menitipkan di
tempat yang sudah disediakan, tapi tenang kamera boleh untuk
mengabadikan / selfie
FYI : di Museum Bank Indonesia tersedia APE (Alat Pemandu Elektronik) yang tersedia dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Perancis, Belanda dan Bahasa Indonesia versi anak - anak .
diresmikan oleh Presiden SBY |
Museum
yang diresmikan pada tanggal pada 21 Juli 2009 menyajikan informasi
seputar perjalanan Sentral Bank Indonesia yang divisualisasikan dengan
teknologi modern dan multimedia, seperti, diorama, panel statis,
televisi plasma sampai display elektornik yang memberikan kemudahan
kepada pengunjung. Perjalanan pengunjung akan di awali dengan memasuki
lorong gelap (sempet agak dag dig dug engga sampai duwer sieh, kalau ke
museum itu ibarat uji nyali,soalnya kalau ke museum selalu sendiri, tak
ada teman yang mau kalau di ajak ke museum #Curcol π
). disini kita akan
di sajikan dengan layar digital yang terlihat uang logam yang melayang -
layang, kalau mau mengetahui keterangan uang logam tersebut tinggal di
tanggap dengan 2 tangan mirip kayak gini tangannya
π πdibagian
ini saya seperti kayak bocah, tanggap sendiri, senang sendiri, untung
waktu kesini tingkah absurd gue ga di lihat orang π
Setelah itu...
pengunjung
diarahkan ke ruang teater yang memutarkan ada beberapa pilihan film
yang disesuiakan dengan kebutuhan pengujung, salah satu pilihan film
antara lain tentang sejarah dan kebijakan yang keluarkan BI. namun
sayang saya tidak bisa menyasikkan.
Gambar Kapal di Ruang Sejarah |
Setelah melewatin teater tersebut, pengunjung diajak ke sebuah ruangan yang disebut dengan RUANGAN SEJARAH. Di bagian ini pengunjung bisa merasakan denyut jantung kehidupan masa lalu, dimana
perekonomian sudah ada. seperti adanya slogan "bumbu dapur senilai
emas" . ini ruangan diperlihatkan tentang jalur perdagangan, diorama
aktivitas perdagangan yang terlihat dengan seperti nyata, diorama
aktivitas perdagangan, yang disajikan bersama dengan audio visual .
(ada suara -suara burung camar, berasa di dermaga gitu π)
Foto : di Ruang Sejarah
Bumbu Dapur Senilai Emas |
Diorama Yang Memperlihatkan Kehidupan Perekonomian Zaman Dulu |
Display , Kompas, Telescope, Peta |
Selanjutnya pengunjung dapat melihat sejarah kondisi ekonomi - politik sepanjang masa. kornologi perekenomian Indonesia mulai dari masa hindia belanda, masa kedudukan jepang, masa revolusi fisik hingga masa berdirinya Bank Indonesia yang disajikan dengan display audio visual yang kere.
,
Keterangan Yang Menerangkan Masa Penjajahan Jepang |
Dibagian
ini ditampilkan juga diorama pakaian tentara dari penjajahan Belanda,
Jepang Sampai Indonesia. yang bikin unik disini, pakaian tersebut di
panjang sebagai hiasan lantai
Pakaian tentara Indonesia Dulu |
Ada juga berbagai macam Metamorfosa logo Bank Indonesia dari Masa Ke Masa, yang diukir dia atas papan kayu, dan dipajang dengan rapi, dengan pencahayaan yang redup.
Dinding Metaformosa Logo Bank Indonesia |
Selanjunya pengunjung bisa melihat koleksi beragam jenis uang di RUANGAN NUMISMATIK. Koleksi numismatik di Bank Indonesia sendiri sangatlah beragam. Pengunjung bisa mengamati mulai ari berbagai macam koin dan alat pembayaran dari masa kerajaan - kerajaan kuno Nusantara, uang masa kolonial, ORI dan ORIDA, bhakan uang palsu zaman dulu, Dari Keterangan koleksi ini, pengunjung dapat melihat betapa perkembangan mata uang erat dengan sejarah Bangsa. Dengan tata cahaya khusus dan informasi yang mendukung. Walaupun ruangan dibuat redup, tapi ga buat suasana jd horor gitu, malah tempat yang asyik soalnya dilihat berbagai macam mata uang π
.
Yang paling unik disini, yang menarik perhatian saya adalah salah satunya uang yang berbentuk mirip sobekan karung goni. Andaikan sampai sekarang bisa digunakan engga susah capek capek kerja, butuh uang di tinggal cari karung goni π #justkidding. Tapi ga kebayang juga sieh bagaimana bentuk dompetnya, secara gede banget. π
Foto di RUANG NUMISMATIK
Uang yang Mirip Sobekan Karung Goniπ |
Uang Koin dari Spanyol |
Uang Kertas 1000 Guiden tahun 1899 |
Uang Koin Seri Khusus Tahun 1999 |
Uang Kertas dengan gambar Gatot Kaca |
Uang Kertas 50.000 Won dari Korea Selatan |
Selanjutnya Pengunjung dapat juga melihat Silaunya Tumpukan (Replika) dari Emas Batangan di RUANGAN EMAS MONETER. Cahaya yang menyilaukan mata menggambarkan simbol kekayaan yang di miliki bangsa dan dijadikan sebagai cadangan devisa negara dan biasanya digunakan apabila negara mengalami krisis ekonomi dan krisis politik yang. Walaupun cuma replikan tetap aja wow, ini toh yang disebut emas batangan, biasa cuma bisa lihat di buku atau foto aja. kalau dilihat - lihat mirip coklat chucky bar π
.
Emas Batangan yang Mirip Coklat Chucky Bar π |
Emas Batangan Ini mempunytai kadar 99,99% tiap batangnya memiliki tebal 4 cm dengan berat 13,5 kg.
Replika Emas Batangan, Yang Ternyata Lumayan Berat |
Selanjutnya ...
kita bisa melihat berbagai macam foto - foto pemimpin Bank Indonesia dari zaman kolonial sampai sekarang , tapi maaf saya lupa nama ruanganya, terus cuma dokumentasi cuma satu π₯.
Dari Jajaran Foto ini Ada Yang Menjadi Wakil Presiden. |
Sebenarnya Ada RUANGAN PENGELUARAN DAN PENGENDALIAN UANG, tapi waktu kesana belum ketemu ruanganya, gara - gara udah males buat nanya. next time bakal ke ruangan ini. Soalnya berdasarkan Brosur yang dikasih ruangan ini pengunjung bisa melihat proses penerbitan uang dan pengedaranya, dari tahap perencanaan, pencetakan, distribusi, peredaran, penarikan, pencabutan, dan pemusnahannya, serta ada replika pesaat yang pernah dimiliki BI untuk mendistribusikan uang ke seluruh wilayah Indonesia.
Sebelum mengakhiri kunjungan, pengunjung akan melewati RUANG PENJUALAN SUVENIR, jadi pengunjung bisa melihat bahkan membeli berbagai survenir khas Museum Bank Indonesia sebagai kenang - kenangan seperti tas, booknote, pulpen, kaos, sticker, magnet, gelas, dan harganya cukup terjangkau.
Foto di Museum Bank Indonesia
Halaman Dalam Yang Bisa Disewakan Untuk Acara Pernikahan |
Diorama Demo |
Diorama Transaksi di Masa Kolonial , agak serem π |
INFO MUSEUM BANK INDONESIA
Lokasi : Jl. Besar Utara No. 3, Jakarta 11110, Indonesia.
Tlp : 021 2600158 ext. 8111
Fax : 021 2601730
Email : museum@bi.go.id
Jam Kunjungan :
Senin & Hari Libur Nasional : LIBUR / TUTUP
Selasa - Jumat : 08.00 - 15.30
Sabtu - Minggu : 08.00 - 16.00
Tiket : Rp. 5.000 / Dewasa
Kendaraan umum untuk capai disini bisa menggunakan :
1. Kereta / Commutter line : turun di Stasiun pemberhentian terakhir Stasiun Jakarta Kota
2. Transjakarta : turun di Halte Kota
Peta Menuju Museum Bank Indonesia :
No comments:
Post a Comment